Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 05 Mei 2013

Informasi Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletah di pulau Kalimantan. Kalimantan Selatan beribu kota di Banjarmasin. Jika dilihat sekilas dari peta, maka provinsi ini berada di tengah-tengah Indonesia.

Secara geografis Kalimantan Selatan berada pada sebelah tenggara pulau Kalimantan. Memiliki kawasan dataran rendah yang lumayan panas di bagian barat, dataran tinggi (Sebagian besar dibentuk oleh Pegunungan Meratus) yang cukup dingin di bagian tengah, dan daerah pantai di bagian timur.


Kalimantan Selatan terdiri dari 2 kotamadya (Banjarbaru dan Banjarmasin) serta 11 kabupaten ( Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru)

Secara garis besar, penduduk Kalimantan Selatan terbagi atas 3 kelompok besar
  1. Suku Banjar
  2. Suku Dayak
  3. Suku pendatang (Jawa, Bugis, Madura, dll)
Meski terdapat perbedaan pada masing-masing kelompok, tetapi disini jarang ditemukan konflik-konflik yang mengatas namakan suku-suku (Seperti konflik Dayak-Madura di Provinsi tetangga).

Bahasa sehari-hari yang digunakan di provinsi Kalimantan Selatan adalah bahasa Banjar. Bahkan suku-suku lain selain suku Banjar pun biasanya terpaksa menggunakan bahasa Banjar dalam pergaulan sehari-hari (Setidaknya semua orang di Kalimantan Selatan memahami basic bahasa banjar). Pergaulan anak muda disini pun masih didominasi bahasa banjar (artinya bahasa gaul seperti Lo gue nggak terlalu dipergunakan).

Berdasarkan dialog saya dengan beberapa orang pendatang (luar Kalimantan Selatan), dapat disimpulkan bahwa beberapa karakter yang di miliki sebagian besar orang-orang Kalimantan selatan terutama orang banjar.
  1. Perkataan agak kasar (lebih kasar daripada suku jawa, tapi lebih lembut daripada orang sumatera dan Sulawesi)
  2. Keras kepala (maunya menang sendiri)
  3. Gengsian dan mengagungkan harga diri , jadi biasanya orang Banjar tidak terlalu suka menjadi buruh (buruh biasanya dipegang suku pendatang)
  4. Tak terlalu loyal terhadap pemimpin
  5. Mudah bergaul
  6. Kurang fleksibel terhadap sesuatu yang baru (terbukti dengan jarangnya ditemukan bahasa-bahasa gaul yang dipergunakan oleh anak-anak banjar)
  7. Dan lainnya
Karakter-karakter yang disebutkan tersebut bukan untuk merendahkan orang-orang banjar. Ini hanya sebagai pemberitahuan agar orang-orang yang baru datang supaya kagak kaget ketika berkunjung ke provinsi Kalimantan Selatan.


Adapun tempat Wisata di Kalimantan Selatan Antara Lain:

Banjarmasin
  1.     Komplek Makam Sultan Suriansyah
  2.     Komplek Makam Pangeran Antasari
  3.     Masjid Sultan Suriansyah
  4.     Pasar Terapung Muara Kuin
  5.     Festival Nanang dan Galuh Banjar
  6.     Museum Wasaka
  7.     Kubah Surgi Mufti
  8.     Kubah Basirih
  9.     Makam Ratu Zaleha

Banjarbaru


  1.     Museum Lambung Mangkurat
  2.     Pendulangan Intan Cempaka

Banjar

  •     Mesjid Agung Al Karomah Martapura
  •     Pusat Penjualan Batu Permata Cahaya Bumi Selamat Martapura
  •     Pasar Terapung Lok Baintan
  •     Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary Kelampaian
  •     Taman Hutan Raya Sultan Adam Mandiangin
  •     Lembah Kahung
  •     Rumah Bubungan Tinggi Teluk Selong Ulu di Teluk Selong Ulu, Martapura Barat, Banjar
  •     Rumah Gajah Baliku Teluk Selong Ulu di Teluk Selong, Martapura, Banjar.
  •     Rumah Balai Bini Desa Teluk Selong Ulu di desa Teluk Selong Ulu, Martapura, Banjar.
  •     Rumah Palimbangan Desa Pasayangan di Pasayangan, Martapura, Banjar.
  •     Makam Datu Ambulung di Martapura, Banjar.
  •     Masjid Jami Sungai Batang di Martapura, Banjar
  •     Monumen ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan di Gambut, Banjar
  •     Makam Sultan Adam di Kelurahan Jawa Martapura, Banjar
  •     Makam Sultan Inayatullah di Kampung Keraton Martapura, Banjar
  •     Makam Sultan Sulaiman Saidullah di Desa Lihung, Karang Intan, Banjar


Barito Kuala

  1.     Jembatan Barito
  2.     Jembatan Rumpiang
  3.     Pulau Kembang
  4.     Pulau Kaget
  5.     Makam Haji Japeri
  6.     Makam Panglima Wangkang di Marabahan, Barito Kuala
  7.     Rumah Bulat (Rumah Joglo Desa Penghulu) di desa Penghulu, Marabahan, Barito Kuala
  8.     Rumah Gajah Baliku Desa Penghulu
  9.     Makam Datuk Aminin

Hulu Sungai Selatan
  1.     Loksado (Wisata Alam Pegunungan dan Arung Jeram Balanting Paring (Bamboo Rafting), Balian)
  2.     Masjid Su'ada di Wasah Hilir
  3.     Benteng Gunung Madang di Sei Madang
  4.     Makam Haji Saadudin di Taniran
  5.     Makam Datu Patinggi Mandapai
  6.     Makam Tumpang Talu
  7.     Gedung Musyawaratutthalibin di Simpur
  8.     Rumah Bubungan Tinggi Desa Tibung di Kandangan
  9.     Rumah Bubungan Tinggi Desa Baruh Kambang di Negara, Daha Selatan
  10.     Rumah Bubungan Tinggi Desa Habirau di Daha Selatan
  11.     Rumah Perjuangan di Karang Jawa, Kandangan
  12.     Rumah Perjuangan di Durian Rabung
  13.     Rumah Bersejarah di Simpur
  14.     Monumen 17 Mei di Ni'ih
  15.     Tanuhi (Kolam Renang dan Pemandian Air Panas Alami)

Hulu Sungai Tengah

  1.     Wisata Pagat
  2.     Pemandian Air Panas Hantakan
  3.     Gua Liang Hadangan
  4.     Canting Langit
  5.     Wisata Lok Laga Haruyan
  6.     Masjid Keramat Pelajau
  7.     Makam 23 Pejuang
  8.     Makam Pangeran Kacil
  9.     Makam Tumenggung Jayapati
  10.     Maulid Nabi Muhammad
  11.     Taman Makam Pahlawan Pagat
  12.     Taman Makam Pahlawan Birayang

Hulu Sungai Utara
  1.     Candi Agung Amuntai di Paliwara
  2.     Masjid Jami Sungai Banar
  3.     Masjid Jami Assuhada
  4.     Masjid Basar Pandulangan

Tapin
  1.     Goa Batu Hapu
  2.     Candi Laras di Kecamatan Candi Laras Selatan
  3.     Masjid Al-Mukarromah di Banua Halat Kiri, Tapin
  4.     Makam Datu Sanggul di Tatakan
  5.     Masjid Gadung Keramat
  6.     Rumah Bubungan Tinggi Desa Lawahan

Kotabaru

  1.     Gunung Bamega
  2.     Makam Ratu Intan di Bakau, Pamukan Utara, Kotabaru
  3.     Kompleks Makam Raja-raja Kotabaru di Pulau Laut Utara

Tanah Laut

  1.     Gunung Kayangan
  2.     Pantai Takisung
  3.     Pantai Swarangan
  4.     Pantai Batakan
  5.     Benteng Tabanio
  6.     Makam Keramat Istana
  7.     Makam Datu Ingsat

Tanah Bumbu

  1.     Makam Syekh Haji Muhammad Arsyad
  2.     Makam Pangeran Agung

Tabalong

  1.     Masjid Pusaka dan Makam Penghulu Rasyid di Banua Lawas
  2.     Makam Gusti Buasan di Tabalong
  3.     Masjid Jami Puain Kanan di Tanta
  4.     Goa Babi di Desa Randu, Muara Uya
  5.     Makam Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari di Kelua
sumber teropongku.com

Jumat, 15 Maret 2013

Sosial Budaya Provinsi Kalimantan Barat

Melihat sosial budaya Kalimantan Barat, kita bagaikan melihat mosaik yang berdenyut dinamis. Bayangkan saja, jika terdapat 164 bahasa daerah, 152 diantaranya bahasa adalah bahasa Subsuku Dayak dan 12 sisanya bahasa Subsuku Melayu. Aneka ragam bahasa ini dituturkan oleh sedikitnya 20 suku atau etnis, tiga di antaranya suku asli dan 17 sisanya suku pendatang. Sejumlah adat istiadat masih lestari di sana, terutama ketika berlangsung acara melahirkan, peringatan tujuh bulan jabang bayi di kandungan, kematian, menanam padi, panen, pengobatan, anisiasi, mangkok merah. Dalam kaitan itu, nilai-nilai budaya seperti: Semangat gotong royong, religiuslitas, kejujuran, toleransi, keadilan sosial, perdamaian, kompetisi, kritis, dan ksatria masih tetap di pelihara di tengah-tengah masyarakat.

Dalam mengembangkan sektor ekonominya, Kalimantan Barat cukup gigih berjuang. Beda halnya di sektor kepariwisataan. Salah satu kelemahan turisme di provinsi ini adalah kurangnya saran dan prasarana pariwisata. Tentu saja ini amat sangat disayangkan. Potensi ke arah lain, sesungguhnya sangat besar, mengingat Kalimantan Barat bersebelahan persis dengan luar negeri. Karena turisme kurang populer, maka penduduk setempat kurang aware dengan industri satu ini. Inilah kelemahan kedua industri turisme di Kalimantan Barat. Kondisi ini, jauh berbeda dengan keadaan Yogyakarta atau Bali, dimana penduduknya sadar betul bahwa mereka bisa mengais devisa yang sangat besar dari dunia pariwisata. Ke depan, menjadi tugas pemerintah lokal mengeksplorasi potensi-potensi wisata di provinsi ini, misalnya dengan mengembangkan sarana jalan dan tempat-tempat penginapan di sekitar Danau Sentarum hingga danau ini bisa menjadi sekaliber Danau Toba di Sumatera Utara.